Kamis, 05 Februari 2009

7 Polusi di sekitar kita

Kenyamanan hidup yang harus dibayar dengan pencemaran.
1. POLUSI UDARA
Sumber polusi udara dibagi dalam 2 faktor. Pertama faktor alami misalnya aktivitas gunung berapi, lainnya adalah faktor artifisial termasuk karena aktivitas manusia. Sumber utama yang harus dicermati adalah akibat aktivitas industri dan sistem transportasi.
2. POLUSI TANAH
Bahan kimia tri-kloro-etilen dan tetra-kloro-etilen yang digunakan sebagai bahan pembersih logam dan sebagai pelarut dinyatakan sebagai kontaminan utama di samping timbal, merkuri, kromium hexavalen, arsenik dan kadmium.
3. POLUSI AIR
Total volume air dalam tanah sekitar 1.4 miliar km3. Sekitar 97% berupa air laut dan hanya 3% berupa air segar. Diantara yang 3% itu, 70% berada sebagai es di kutub utara dan selatan. Sisa yang bisa dipakai untuk kehidupan manusia adalah 0.8% dari seluruh air di planet bumi.
Data pemerintah Jepang menyatakan bahwa 200 liter air dihasilkan per kapita per hari. Porsi terbanyak digunakan untuk mencuci, kemudian keperluan dapur dan mandi.
Bagaimana data di negara kita tercinta ini? Maaf kami belum menemukan data itu. Mungkin lebih sedikit dari Jepang, karena masih banyak masyarakat yang kekurangan air, PAM tersendat-sendat, sawah kering, mandi air hujan, tidak mandi atau malas mandi….. J
4. POLUSI BAU
Ada sekitar 400 ribu jenis substansi yang dapat menimbulkan bau, dan oleh Dewan Kontrol substansi ini diklasifikasikan sebagai “penghasil bau yang dapat mempengaruhi kehidupan”. Dari ribuan substansi tsb, 22 substansi termasuk amonia dan hidrogen sulfida dinyatakan sebagai penyebab bau spesifik. Jumlah komplain mengenai bau menunjukkan kecenderungan menurun. Puncaknya terjadi pada 1972, tetapi komplain kembali bertambah karena berbagai macam bau yang lebih kompleks yang dihasilkan karena urbanisasi dan perubahan gaya hidup.
Tingkat kebauan diukur dengan Odor Indeks yang dilakukan oleh ahli pencium bau.
Kembali lagi, bagaimana dengan Indonesia ? Mungkin para pencium bau sudah semakin tidak ahli karena sudah terbiasa berdampingan dengan sampah dan TPA…………….
5. GETARAN / VIBRASI
Ada 3 jenis getaran, yaitu getaran pekerjaan konstruksi, getaran pabrik dan getaran jalan raya. Tingkat getaran dinyatakan dalam unit desibel (dB) dan biasanya akan menghasilkan
komplain bila diatas 60 dB, dan menyebabkan efek fisiologis bila melebihi 90 dB.

6. PERGESERAN TANAH.

Pergeseran tanah terjadi apabila ketinggian air tanah lebih rendah dan lapisan tanah lempung menjadi terkonstruksi karena gerakan ekstrasi air tanah yang berlebihan. Ekstrasi air tanah diperlukan untuk berbagai tujuan, misalnya proses industri, batas ketinggian air, agrikultur, bangunan, perairan dan pelelehan salju.

7. KEBISINGAN
Berikut ini adalah data tingkat kebisingan yang diizinkan untuk berbagai aktivitas dalam rangka untuk melindungi kehidupan dan kesehatan manusia.
tingkat kebisingan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar